Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

Apakah anda sedang mencari sebuah Mobil Keluarga yang Ideal dan Terbaik di Indonesia? Kalau iya, anda harus mempunyai panduan, apa saja syarat-syarat mobil masuk dalam kategori tersebut seperti di bawah ini :

Kriteria Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia menurut ijopunkjutee.blogspot.com :
1. Daya muat penumpang maksimal. Biasanya memiliki 3 baris tempat duduk yang nyaman untuk 7 penumpang.
2. Ruang bagasi yang besar. Sebuah keluarga, pasti akan membawa barang-barang dalam jumlah yang banyak di setiap perjalanan yang dilakukan.
3. Irit/Ekonomis. Mobil yang menghabiskan biaya "hanya" untuk bahan bakar tidak akan terpilih sebagai mobil keluarga terbaik.
4. Bandel dan Mudah dalam perawatan. Siapa yang mau momen terbaik berkumpul dengan keluarga terganggu dengan keharusan mendorong mobil yang mogok?
5. Nilai jual kembali yang tinggi. Mobil dengan nilai depresiasi harga minimum akan menjadi alat transportasi sekaligus aset yang bernilai investasi.

Dengan pedoman di atas, anda dapat mengelompokkan mobil-mobil yang sekarang di jual di pasar otomotif nasional. Pelajari spesifikasi dan fiturnya termasuk layanan purna jual agar anda tidak menyesal di kemudian hari atas pembelian sebuah Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia.

Ikan Terbang

Ikan terbang yang menjadi simbol dari Logo TV Indosiar. Merupakan familia ikan laut yang terdiri atas sekitar 50 spesies yang tersebar dalam 7 hingga 9 genera. Ikan terbang ditemukan di semua samudra utama, terutama di perairan tropis dan subtropis di samudera Atlantik, Pasifik dan Hindia.

Ciri utamanya yang paling menonjol adalah sirip dadanya yang besar, memungkinkan ikan ini meluncur terbang secara singkat di udara, di atas permukaan air, untuk lari dari pemangsa.

Sekitar 30 persennya berasal dari Sulawesi Selatan, keberadaan ikan terbang dikhawatirkan akan lenyap di perairan Indonesia pada tahun 2030 bila pola pengelolaan dan pengawasan ikan tersebut tidak diperbaiki.

Pada tahun 1922 lalu, diperkirakan terdapat 18 jenis ikan terbang di Indonesia. Namun, pada tahun 2004 dan 2005 hanya ditemukan sekitar 13 jenis saja. Sedangkan 5 jenis lainnya tidak diketahui keberadaannya. "Yang 5 jenis itu masih ada atau tidak, sampai sekarang tidak jelas.